RI Berbagi Ilmu Keuangan dan Investasi kepada Pemerintah Mesir

By Admin

nusakini.com-- Selama tujuh puluh tahun lamanya menjalin hubungan bilateral, Indonesia dan Mesir telah bekerja sama dalam berbagai forum, termasuk dalam hal peningkatan kapasitas aparatur pemerintah. Salah satu bentuk kerja sama tersebut tertuang dalam kegiatan Knowledge Sharing Program for Egypt Officials on International Negotiation and Investment yang diselenggarakan akhir pekan lalu.

Dalam kegiatan tersebut, delegasi RI yang berasal dari Kementerian Keuangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berkunjung ke Cairo dan berbagi ilmu di bidang keuangan dan investasi dengan aparat pemerintah Mesir.  

Acara Knowledge Sharing Program merupakan hasil kerja sama Kementerian Keuangan RI dengan Kementerian Investasi dan Kerja Sama Internasional (IKSI) Mesir. Selain dari Kementerian IKSI, peserta program tersebut antara lain juga berasal dari Kementerian Keuangan Mesir, Bank Sentral Mesir, serta General Authority for Investment and Free Zones (GAFI).

Pada dua hari pertama kegiatan, delegasi RI yang dipimpin oleh Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan, Irfa Ampri, serta Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani, menyampaikan materi yang antara lain mengenai perekonomian Indonesia, iklim dan strategi promosi investasi di Indonesia, serta teknik dan strategi negosiasi.

Pada hari ketiga, delegasi RI diajak berkunjung ke kantor GAFI, dan meninjau sistem pelayanan pengurusan izin usaha satu atap dan terpusat yang telah diterapkan oleh pemerintah Mesir.

Kegiatan workshop kali ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang diadakan pada November 2016 di Jakarta, dengan judul Knowledge Sharing Program for Egyptian Officials on ODA (Official Development Assistant) Management. Kedua belah pihak sepakat untuk meneruskan kerja sama dengan topik-topik yang lebih spesifik pada masa mendatang. “Semoga pada tahun depan program kegiatan ini dapat dilanjutkan kembali di Jakarta,” ujar Direktur Asia Kementerian IKSI, Mona Ahmad.(p/ab)